Dilihat dari ketinggian |
Pantai Ngobaran terletak di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Dari Wonosari yang merupakan kabupaten Gunungkidul berjarak sekitar 35 km ke arah selatan.
Pantai yang bersebelahan dengan pantai Ngrenehan ini cukup unik. Begitu masuk ketempat wisata bukanlah hamparan pasir putih yang akan kita temui, melainkan tebing-tebing dan bebatuan karang. Satu hal lagi yang membuat pantai ini begitu eksotis, yaitu terdapat arca dewa-dewa dan pura yang biasa digunakan untuk beribadah umat Hindu.
Kalau air surut, anda bisa melihat hamparan alga (rumput
laut) baik yang berwarna hijau maupun coklat. Jika dilihat dari atas,
hamparan alga yang tumbuh di sela-sela karang tampak seperti sawah di
wilayah padat penduduk. Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di
sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga golongan
kerang-kerangan.
Setelah puas menjelajah Pantai Ngobaran, ada satu lagi tempat yang wajib kita datangi, yaitu Pantai Nguyahan. Pantai ini terletak persis disebelah barat Ngobaran. Tak perlu mengunakan kendaraan unuk sampai kesana, cukup dengan berjalan kaki dari Ngobaran.
Pantai Nguyahan |
Pantai Nguyahan ini tak kalah eksotisnya dari Ngobaran, dan pantai ini seakan-akan menjadi pelengkap. Kalau di pantai Ngobaran kita hanya disuguhi dengan tebing-tebing dan bebatuan karang, nah disini kita temui hamparan pasir putih yang cocok untuk bermain air.
Sebelum pulang tidak ada salahnya mampir ke pantai Ngrenehan, jarak pantai ini dengan Ngobaran tak lebih dari 1KM.
Disini bisa kita temui pantai yang tidak kalah indahnya. Banyak kapal-kapal nelayan terdampar di pinggiran pantai.
Kalau ingin menikmati hidangan ikan laut, disini tempatnya. Banyak penjual ikan disekitaran pantai Ngrenehan ini. Seandainya kita beruntung, kita bisa menikmati masakkan landak laut.
Biasanya pada sore hari kita akan menjumpai warga
tengah mencari landak laut untuk dijadikan makanan malam harinya. Untuk
bisa dimakan, landak laut dikepras dulu durinya hingga rata dan kemudian
dipecah menggunakan sabit. Daging yang ada di bagian dalam landak laut
kemudian dicongkel. Biasanya warga mencari landak hanya berbekal ember,
saringan kelapa, sabit, dan topi kepala untuk menghindari panas.
Landak laut yang didapat biasanya diberi bumbu berupa
garam dan cabe kemudian digoreng. Menurut penduduk, daging landak laut
cukup kenyal dan lezat. Sayangnya, tak banyak penduduk yang menjual
makanan yang eksotik itu. Tapi kalau mau memesan, coba saja meminta pada
salah satu penduduk untuk memasakkan.
(ajiex S.A/yogyes.com/wijanarko.net/wonosari.com/foto:ajiex)
nice artikel... Keep posting bro!
BalasHapustengkyu bro...
Hapus